Gamma sendiri ialah sosok yang pendiam, tak pernah keluar malam, bahkan berprestasi di kegiatan sekolah.
“Di luar sekolah juga cuma ikut pencak silat. Tidak ada senjata tajam di rumah. Kalau dibilang beli di marketplace, mana buktinya?” kata dia.
BACA JUGA: Kompolnas Sebut Kantongi Jejak Digital Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Ada Rekaman CCTV?
Hingga saat ini, pihak keluarga belum pernah melihat rekaman CCTV yang pihak kepolisian klaim sebagai bukti terjadinya tawuran.
Meski begitu, keluarga berharap bahwa proses ekshumasi dan autopsi dapat menguak bukti baru atas penyebab meninggalnya Gamma. Selain itu, keluarga juga berharap pelaku penembakan menerima hukuman seberat-beratnya termasuk pemecatan dari polisi.
“Harapannya pelaku dapat hukuman pidana, enggak cuma hukuman etik yang hanya 14 hari. Tuntutannya pidana, dan yang pasti pengembalian nama baik Gamma,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi