“Lomba-lomba ini sebenarnya lebih ke bagaimana kita merangkul dan bersinergi dengan teman teman UMKM, komunitas dan milenial yang ada di Rembang. Jadi kegiatan ini memang benar-benar dari, oleh dan untuk UMKM, komunitas dan milenial di Rambang dan Blora,” imbuh Yeni.
Kemeriahan Festival UMKM Kokoh
Yeni menjelaskan sebanyak 272 UMKM di Rembang dan Blora yang bergabung dan bermitra dengan RB Rembang. Juga ada puluhan komunitas dan kaum milenial serta menggandeng UNDIP. Sebagai wadah mereka untuk belajar membuat event, belajar berkreasi dan mengenalkan rumah BUMN Rembang agar lebih dekat dengan masyarakat.
Di HUT ke 3 RB Rembang tahun ini berbeda dengan tahun lalu. PTSG lebih berfokus kepada exposer untuk Internasional, tapi di event di Indonesia.
“Kemarin kita lolos kurasi, beberapa UMKM kita dan produk UMKMnya di Festival Site Event ASEAN Submit di Labuhan Bajo. Produknya ada batik, fashion, tas kulit ada makanan minuman. Semuanya produk unggulan yang secara kwality dan packaging, branding sudah rady untuk pasar Internasional,” Kata Yeni.
Menurut Manager of Communication and CSR PTSG, Dharma Sunyata, bahwa intinya kegiatan ini untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Rembang dan sekitarnya.
“Melalui RB Rembang, menggerakkan UMKM, teman-teman milenial dan kreatif berkolaborasi. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Rembang dan sekitarnya,” katanya.
Sekedar informasi, hadir dalam acara tersebut Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dan istrinya Hj. Hasiroh Hafidz, Kepala Dindahkop Rembang Mahfud. Management PTSG di Rembang, dan masyarakat Rembang. (*)
Editor: Elly Amaliyah