SEMARANG – Pariwisata saat ini telah menjadi bentuk nyata dari perjalanan sebuah bisnis global yang sangat menjanjikan. Sebab, pariwisata menurut perkiraan akan menjadi sebuah sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dunia dari pergerakan wisatawan. Data UNWTO (United Nations World Tourism Orga nization) memberikan gambaran nyata tentang hal tersebut .
Tahun 1995 tercatat jumlah pergerakan wisatawan dunia hanya sebesar 565 juta wisatawan dengan perbelanjaan total sebesar 401 miliar dolar AS.
Namun, pada tahun 2020 diperkirakan akan terjadi pergerakan sebanyak 1,6 miliar wisatawan dengan total pembelanjaan sebesar 2.000 miliar dolar AS. Menurut perkiraan, pembelanjaan rata-ratanya sebesar lebih dari 5 miliar dolar AS per hari.
Pariwisata merupakan sektor yang paling mudah dieksplorasi oleh setiap negara di dunia. Hal ini yang membuat pariwisata tetap menjadi primadona dan menjadi salah satu tumpuan perekonomian bagi sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia.
Objek wisata yang ada di Indonesia pun menawarkan beragam model wisata, salah satunya adalah model desa wisata.
Pengembangan desa wisata bertujuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan krisis ekonomi daerah akibat adanya ketimpangan kebijakan dari pemerintah pusat.
Kebijakan pemerintah pusat terkadang menyebabkan berkurangnya kesempatan kerja, salah satu jalan keluar yang dapat mengatasi krisis tersebut adalah melalui pembangunan desa wisata skala kecil.
Sehingga, pemerintah daerah mampu bersaing dalam pembangunan daerah dan penciptaan lapangan kerja bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peraturan Pemerintah tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional pasal 1 Nomor 13 Tahun 2010. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, akses, dan peran masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memajukan kualitas hidup, kemadirian dan kesejahteraan melalui kegiatan kepariwisataan di desa wisata. Hal ini menjadi dasar pembentukan pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
BACA JUGA: Bangkitkan Pariwisata Kota Semarang Lewat Jambore Pokdarwis
Kelompok Sadar Wisata sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
Organisasi pemuda Pokdarwis merupakan bagian subsistem kelembagaan sebagai kelompok kegiatan pemuda tingkat desa.
Organisasi pemuda ini merupakan wadah pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa, dalam upaya mengembangkan kegiatan sosial budaya, ekonomi kreatif, dengan pendayagunaan potensi desa.
Pembinaan generasi muda tentu perlu ada dengan mengembangkan daya tanggap terhadap pembangunan masa depan berkelanjutan.
Keaktifan generasi muda dalam organisasi kepemudaan dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat, mencegah kenakalan remaja, pergaulan bebas dan penyakit sosial di masyarakat.
Sehingga, hal itu meningkatkan produktifitas pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna bagi pembangunan bangsa. Organisasi pemuda mempunyai potensi sebagai agen perubahan dalam mengisi pembangunan.