“Kecepatan angin normal di Terbang Layang itu maksimal sekitar 12-15 km/jam. Lebih dari itu, tentu harus diwaspadai oleh teman-teman ini,” sambungnya.
Pertahankan tradisi emas terbang layang Jawa Tengah
Lebih lanjut, meski kecepatan angin menjadi tantangan serius, Ade tetap berharap tim terbang layang mampu mempertahankan tradisi emas Jawa Tengah pada PON. Sebagai informasi, pada PON Papua lalu, cabor terbang layang mampu mendulang satu medali emas.
Saat itu, Esther Jeanne dari nomor Duration Flight Single Seater Putri berhasil meraih medali emas. Akan tetapi, di PON Aceh Sumut nanti, Esther tidak ikut bertanding karena gagal di babak kualifikasi PON.
BACA JUGA: Mantapkan Persiapan sebelum Tempur di PON 2024, Tim Sepatu Roda Jateng Bakal Latihan di China
Sehingga, kata Ade, PON kali ini terbang layang Jawa Tengah akan mengandalkan atlet lainnya. Yaitu, atlet senior Sugianto di nomor goal dan race, serta Dewi Saryaningsih di nomor presisi landing perorangan.
“Kendati tanpa Esther, terbang layang Jateng masih tetap bertekad mempertahankan medali emas di PON Aceh-Sumut,” tegas Ade. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi