“Setelah tim melakukan pendekatan, kami berhasil mengamankan sekelompok orang, total ada 19 orang beserta 5 unit motor dan botol miras baik yang sudah kosong maupun belum. Setelah pendalaman dan pendataan nama, tidak ada senjata tajam. Kami kemudian memberikan pembinaan kepada mereka,” ungkap Kasat Samapta Polrestabes Semarang, AKBP Tri Wisnugroho Yulianto, Senin, 1 April 2024.
Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan apakah para remaja tersebut terlibat dalam kelompok berandalan gangster atau tidak.
BACA JUGA: Tangkap Penembak Warga Boyolali yang Grebek Judi Sabung Ayam, Polisi Beberkan Kronologi Sebenarnya
Dari pengakuan mereka, awalnya mereka hanya berkumpul untuk berbagi takjil dan buka bersama, kemudian mereka bertemu dengan gerombolan gangster Semarang.
“Kami akan mendalami apakah mereka terlibat dalam kelompok gangster tersebut. Mereka mengaku memiliki klub Ultras mirip dengan suporter bola. Awalnya mereka berkumpul untuk menunggu waktu berbuka puasa sambil berbagi takjil di sekitar Sambiroto Citra Grand. Kemudian mereka berhenti di Taman Indonesia Kaya bersamaan dengan gerombolan sepeda motor yang diduga sebagai gangster. Itu adalah versi yang mereka sampaikan. Mereka tidak melarikan diri seperti yang lainnya,” tandasnya. (*)
Respon (1)