Menurutnya, jika ia pantau dari permukaan menggunakan drone memang sudah tidak ada api maupun asap. Tetapi pihaknya memprediksi di dasar gunungan sampah masih ada bara api yang sewaktu-waktu dapat menyala lagi.
“Hasil koordinasi dengan Pak Kolonel Hery Setiono (Tenaga Ahli Kepala BNPB) menyampaikan hari ini ada 3 sortie. Yang satu sortie-nya 3 jam mulai setengah 8. Kemudian sudah sekitar 16 kali (rit). Rencananya besok satu hari lagi (water bombing),” terangnya.
Mbak Ita mengatakan bahwa pemadaman bara api dengan helikopter water bombing ia lakukan sesuai dengan perintah Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana telah meninjau lokasi kebakaran beberapa waktu lalu.
Helikopter water bombing yang terbang mengangkut 4.000 liter air dari Waduk Jatibarang, dapat membantu pemadaman dari udara selama 3-4 jam.
“Mudah-mudahan dua hari ini apinya bisa padam. Karena jika sampahnya ini seperti tanah gambut maka bara apinya sampai ke dalam-dalam,” tandas Mbak Ita. (*)
Editor: Elly Amaliyah