“BAZNAS memberikan aset produktif berupa ternak kepada mustahik. Dengan harapan, mereka dapat mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan,” tambah Kiai Noor.
Kabupaten Blora terpilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena potensi besar dalam bidang peternakan domba. Terlebih dengan adanya sumber daya alam dan manusia yang memadai.
BACA JUGA: Minat Beternak Turun, Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Pemerintah Beri Insentif
Ketua BAZNAS Kabupaten Blora, Sutaat, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan komitmen BAZNAS dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya kami memberdayakan peternak kecil agar lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan 205 ekor ternak yang terdiri dari berbagai jenis domba, seperti Cross Texel dan Dorper F1, program ini harapannya dapat berkontribusi dalam mencetak muzaki baru yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, Balai Ternak BAZNAS di Blora juga bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi mustahik yang berkelanjutan. Pun memberikan dampak positif bagi peternak lokal. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi