Tol Semarang-Demak Seksi Satu Rampung 2027, Menko AHY: Bisa Pangkas Biaya Perjalanan Rp25 Ribu jadi Rp5 Ribu

SEMARANG, beritajateng.tv – Ruas Tol Semarang-Demak seksi 1 ditargetkan rampung 2027 mendatang. Hal itu terungkap oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau perkembangan Ruas Tol Semarang-Demak 1, Sabtu, 11 Januari 2025.

“Untuk seksi 2 sudah selesai 100 persen, 2023 lalu sudah bisa difungsikan. Sedangkan untuk yang seksi 1 ini masih akan kita kejar 2027, itu akan benar-benar bisa diselesaikan. Insyaallah, mudah-mudahan tidak ada hambatan-hambatan, baik force major maupun yang lainnya. Sehingga benar-benar sesuai dengan timeline,” ungkap AHY.

Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak itu, kata AHY, menghabiskan kurang lebih Rp10,8 triliun.

“Jadi ada paket ya 1A, 1B, 1C. Yang 1A itu Rp2,02 triliun, kemudian yang paket 1B karena ada 3 jembatan itu Rp6 sekian triliun, paket 1C sekitar Rp2 triliun juga. Jadi kurang lebih Rp10,8 triliun. Ini adalah uang yang harus kita pertanggung jawabkan karena memang anggaran membangun proyek sebesar ini tidak sedikit, tetapi Insyaallah hasilnya baik dan meningkatkan produktivitas dan konektivitas bagi masyarakat yang ada di sini,” ucap AHY.

BACA JUGA: Progres Tol Semarang – Demak Capai 29,69%, Menteri PU: Fokus Soil Improvement Sebelum Pengaspalan

Pembangunan Tol Semarang-Demak itu AHY sebut menggunakan teknik matras bambu. Tak hanya itu, kata AHY, proyek itu pun juga menghadirkan kurang lebih 3 ribu pekerja dari berbagai daerah.

Tol Semarang-Demak pangkas biaya hingga seperlima, AHY yakin produktivitas warga semakin meningkat

AHY mengklaim, hadirnya Tol Semarang-Demak bisa memangkas biaya perjalanan dari Rp25 ribu menjadi hanya Rp5 ribu saja.

“Dalam kondisi normal tanpa jalan tol ini menggunakan yang sudah ada selama ini kurang lebih 30 menit, waktu normal, kalau macet 60 menit. Dengan jalan tol nanti, Insyaallah menjadi hanya 10 menit saja. Ini mengurangi biaya transportasi setiap tripnya, bahkan bisa hingga satu per limanya, dari Rp25 ribu per trip menjadi sekitar Rp5 ribu sekian,” tegas dia.