“Mestinya mereka mendapat didikan atau pengertian bahwa nilai manusia bukan pada apa yang dipakai atau digunakan, melainkan pada hal-hal yang lebih mulia dan mendasar,” kata NUgroho.
Nugroho menyebut, frugal living bisa mengurangi konsumsi serta mengurangi basis pajak. Dengan demikian, frugal living juga bisa mengurangi pendapatan pajak pemerintah.
BACA JUGA: Bapenda: E-Tax Penting Untuk Optimalkan Penerimaan dan Transparansi PPN
Kendati begitu, hal ini bisa merembet ke sektor lain. Misalnya bagi perusahaan yang kemudian mengurangi produksi dan karena berkurangnya penjualan.
Sehingga, Nugroho meminta pemerintah untuk menunda atau bahkan membatalkan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen ini.
“Perusahaan mengurangi produksi dan penjualan, penerimaan pajak lain seperti PPh juga akan berkurang. Maka lebih baik pemerintah menunda kenaikan tarif PPN atau bahkan membatalkannya,” tandas Nugroho. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi