Pariwisata

Tradisi Apitan Desa Surodadi, Gunungan Ikan Laut Ludes Dalam Hitungan Detik

×

Tradisi Apitan Desa Surodadi, Gunungan Ikan Laut Ludes Dalam Hitungan Detik

Sebarkan artikel ini
Tradisi Apitan Desa Surodadi
Meriahnya Tradisi Apitan Desa Surodadi  warga berebut gunungan berisikan ikan laut hasil tangkapan warga yang berprofesi sebagai nelayan di halaman kantor balai desa Surodadi, Kamis siang 1 Juni 2023. (Wisnu Budi/beritajateng.tv)

“Tradisi Apitan juga merupakan wujud syukur kami atas rezeki dari Tuhan. Turut mendoakan arwah leluhur, sedekah bumi, dan upaya menolak bala,” tutur Supriyanto.

Tradisi Apitan Desa Surodadi Lebih Meriah

Orang nomor satu di desa Surodadi ini
mengaku jika tradisi Apitan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Jika biasanya lokasi tradisi Apitan berlangsung di kediaman kepala desa. Tahun ini tradisi berlangsung di kantor desa.

“Tahun ini berbeda, sengaja saya laksanakan di depan kantor balai desa agar tidak ada pemikiran yang negatif di masyarakat. Biar masyarakat membaur, dan ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila,” tegas Kades Surodadi.

Sementara itu, menurut salah satu warga Surodadi, Sukandar (40) mengaku sangat senang tradisi Apitan ini. Selain untuk menguri-uri atau melestarikan tradisi leluhur agar tidak punah. Tradisi Apitan ini membawa dampak positif bagi warga salah satu yang nyata adalah memperkuat tali silaturahmi.

“Tradisi Apitan membawa dampak baik. Selain wujud syukur kepada tuhan atas hasil bumi yang sudah kita dapatkan. Juga mempererat persaudaraan sesama warga,” terang Sukandar.

Tradisi Apitan Desa Surodadi berlangsung sangat meriah. Warga berebut gunungan dari hasil bumi dan kekayaan laut. Banyak warga yang menanti untuk mengambilnya usai doa bersama dan istiqhosah. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan