Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Tradisi Awur-Awur, Perang Nasi di Blora jadi Daya Tarik Wisatawan

×

Tradisi Awur-Awur, Perang Nasi di Blora jadi Daya Tarik Wisatawan

Sebarkan artikel ini
tradisi awur-awur
Warga Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Blora tampak antusias dalam acara Awur-Awur yang berlangsung pada Sabtu, 25 Mei 2024. (Heri/beritajateng.tv)

Adapun tradisi ini telah warga lestarikan sejak zaman nenek moyang dan menjadi salah satu budaya kearifan lokal.

BACA JUGA: Heboh Penemuan Gading Gajah Purba di Blora, Ahli Cagar Budaya: Perkiraan Berusia Ratusan Ribu Tahun

Menurut Kepala Desa Gedangdowo, Sutikno, tradisi ini merupakan wujud rasa syukur atas limpahan rezeki selama satu tahun.

“Meskipun terkesan membuang-buang makanan, tradisi ini memiliki dampak positif bagi hasil panen,” ungkap Sutikno.

Rupanya, tradisi Awur-Awur tidak hanya menarik bagi warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah.

Keunikan dan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi ini menjadikannya daya tarik wisata yang patut dilestarikan. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan