Scroll Untuk Baca Artikel
FeatureHeadline

Tradisi Ketupat Jembut di Semarang, Begini Awal Mula Nama Uniknya

×

Tradisi Ketupat Jembut di Semarang, Begini Awal Mula Nama Uniknya

Sebarkan artikel ini
ketupat jembut
Memperingati momen Syawalan, warga Semarang menggelar tradisi bagi-bagi ketupat jembut dan uang kepada anak-anak. (Yovita/beritajateng.tv)

BACA JUGA: [Video] Tradisi Unik Syawalan di Semarang, Bagi-bagi Ketupat Jembut

Hadi, salah satu pengurus masjid Roudlotul Muttaqin mengakui, tradisi tersebut sudah mulai pudar.

“Dulu meriah sekali perayaannya, kalau sekarang hanya beberapa daerah saja,” jelasnya.

Tradisi unik tersebut biasanya berlangsung sejak pagi hari. Setelah Salat Subuh, warga mulai berkumpul dan melakukan halal bi halal terlebih dahulu. Setelah itu, barulah sejumlah warga menghidangkan kupat jembut dan biasanya menjadi rebutan.

BACA JUGA: Lebaran Ketupat: Fenomena Budaya dalam Mempertahankan Solidaritas Sosial

Seiring berjalannya waktu, pembagian kupat jembut kini sering berisi uang dalam bungkus plastik untuk menarik minat anak-anak. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan