Viral

Tren Diet Karnivora di Medsos Dinilai Menyesatkan, Ini Bahayanya

×

Tren Diet Karnivora di Medsos Dinilai Menyesatkan, Ini Bahayanya

Sebarkan artikel ini
ilustrasi berat badan ideal
Ilustrasi diet untik menurunkan berat badan. (Pixabay)

Risiko Diet Karnivora Menurut Ahli

Peneliti nutrisi dari George Institute for Global Health, Dr. Eden Barrett, menyoroti potensi bahaya. Ia menilai pola makan ini berisiko memicu kekurangan nutrisi penting.

Dr. Eden Barrett menjelaskan, “Vitamin C dan folat sulit terpenuhi tanpa makanan nabati.” Ia juga menekankan peran serat bagi kesehatan jangka panjang.

Menurutnya, serat membantu menjaga pencernaan serta menurunkan risiko penyakit jantung. Ia menambahkan, “Tanpa serat, sistem cerna kehilangan perlindungan alami.” Pendapat tersebut merujuk laporan kesehatan global terbaru.

Sementara itu, dosen nutrisi University of New South Wales, Dr. Emma Beckett, menyampaikan pandangan serupa. Ia menilai beberapa klaim influencer justru menyesatkan. Dr. Emma Beckett menyatakan, “Tubuh tetap membutuhkan proses buang air secara normal.” Ia mengingatkan bahwa ketiadaan proses tersebut bukan tanda kesehatan.

BACA JUGA: 8 Makanan Sahur untuk Diet, Bagus untuk Kesehatan dan Menjaga Berat Badan

Pandangan senada datang dari Profesor Emma Halmos asal Monash University. Ia sering menemui pasien dengan gangguan cerna akibat diet rendah serat.

Hingga sekarang, bukti ilmiah jangka panjang terkait Diet Karnivora masih terbatas. Ahli kesehatan dari berbagai lembaga menyarankan pendekatan seimbang. Pola makan beragam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Buah, sayur, biji-bijian, serta protein tanpa lemak dinilai lebih aman.

Dengan demikian, Diet Karnivora membutuhkan pertimbangan matang sebelum dijalani. Konsultasi bersama ahli gizi membantu mencegah risiko kesehatan. Masyarakat perlu menyaring informasi dari media sosial secara kritis. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan