Kerja sama arkeologi antara kedua negara juga telah melahirkan generasi baru peneliti yang kini memimpin studi evolusi manusia di Asia Tenggara.
“Penyelenggaraan UISPP di UKSW ini menjadi simbol diplomasi budaya yang mempertemukan pengetahuan, keindahan dan nilai kemanusiaan,” tegas Irrman.
BACA JUGA: Dukung Pencegahan Stunting, UKSW Salatiga Kembangkan Urban Farming Singkong dan Talas
President of UISPP, Prof Jacek Kabaciński menambahkan bahwa UISPP adalah wadah kebebasan intelektual dan kolaborasi lintas bangsa.
“Dari Salatiga, kita belajar bahwa pengetahuan sejati lahir bukan dari perbedaan, tetapi dari keberanian untuk mendengarkan masa lalu,” jelasnya.
Rektor UKSW, Profesor Intiyas Utami, menyampaikan Kongres UISPP bukan hanya pertemuan ilmiah, tetapi perayaan pencarian makna manusia.
Menjadi tuan rumah kongres bergengsi ini sejalan dengan visi UKSW sebagai Scientiarum University, universitas pencari kebenaran.
Sekaligus Magistrorum et Scholarium University, persekutuan antara guru dan murid dalam melahirkan creative minority yang melayani dunia dengan kebijaksanaan.
“Di UKSW, sejarah bertemu kemanusiaan, dan pengetahuan bertemu tujuan,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













