SEMARANG, beritajateng.tv – BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berencana mempertemukan tiga calon presiden (capres) Pemilu 2024 yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Adapun hal tersebut nantinya akan diadakan dalam sebuah forum mahasiswa terbuka. Undangan tersebut bahkan telah mereka sampaikan secara resmi melalui laman Instagram @bemfeb.undip pada Senin, 21 November 2023.
Ketua BEM FEB Undip, Muhammad Adib Rabbani menyatakan, banyaknya kampus, termasuk FEB Undip, yang mengundang capres untuk saling adu gagasan di lingkungan pendidikan sebagai hal yang positif. Menurutnya, hadirnya politisi di lingkungan akademis dapat menghadirkan penyelesaian atas masalah tertentu, bukan hanya kampanye dengan gimmick belaka.
“Hadirnya universitas bisa membawa perpolitikan Indonesia berfokus pada isu, berfokus pada masalah, bukan gimmick-gimmick semata. Kampus tidak hanya mendukung salah satu capres, tapi mendukung bagaimana isu ini dapat terselesaikan,” kata Ketua BEM FEB Undip tersebut saat beritajateng.tv temui, Selasa 21 November 2023.
Adib mengatakan, kehadiran langsung para capres di lingkungan akademis dalam rangka saling adu gagasan dapat mencegah teman-teman mahasiswa untuk terpolarisasi. Apalagi, acara semacam ini dapat mendukung anggapan bahwa kampanye tidak lagi harus berlangsung dengan cara-cara lama.
BACA JUGA: BEM FEB Undip Undang Tiga Capres ke Tembalang, Bahas Permasalahan Ekonomi
Kendati demikian, menghadirkan panggung politik ke kampus memerlukan kehati-hatian agar tidak menjadikan kampus seolah memihak salah satu capres.
“Kampanye yang sebelumnya bisa terbilang mungkin karena kurangnya usaha atau upaya untuk meningkatkan kualitas kampanye, salah satu unsur yang penting untuk meningkatkan kualitas itu adalah kaum intelektual, yaitu ada di kampus-kampus,” lanjutnya.
Kegiatan BEM FEB Undip menguntungkan kedua pihak
Sementara itu, Ketua Panitia, Rafi Ridha Tockary menyebut, kegiatan forum mahasiswa atau dialog terbuka merupakan kesempatan bagi para capres untuk menyampaikan kebijakan dan blueprint tujuan mereka. Baginya, hal tersebut menguntungkan para capres untuk menggaet suara dari kalangan mahasiswa.