Tak hanya itu, Deddy juga bertanya soal adakah persaingan antara sesama “korea”. Bambang pun menjawab bahwa hal tersebut memungkinan. Bahkan, menurutnya, orang pintar seperti menteri belum tentu mampu bersaing seperti para “korea”.
“Korea antar korea berkelahi bisa. Orang pintar seperti menteri kalau masuk Senayan pasti kalah tempur,” tegas Bambang.
Selain itu, ia pun menyebut Presiden Jokowi sebagai “korea” sejati. Pasalnya, ia menganggap Jokowi tak pernah lelah berjuang. Sementara ketika Deddy menanyainya apakah ia seorang “korea”, ia menjawab ya, namun tak sepenuhnya.
“Pak Jokowi ini one hundred percent korea, korea sejati. Dikau pernah lihat Pak Jokowi lelah? Kalau saya setengah korea, 80 persenlah koreanya,” seloroh Bambang Pacul. (*)