Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Unik! Sambangi Menara Kudus, Rombongan Peziarah Bawa Air untuk Didoakan Kiai, Ternyata Begini Khasiatnya

×

Unik! Sambangi Menara Kudus, Rombongan Peziarah Bawa Air untuk Didoakan Kiai, Ternyata Begini Khasiatnya

Sebarkan artikel ini
Ziarah Menara Kudus
Rombongan jamaah Majelis Taklim Miftahul Jannah Nagaran 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, saat berziarah ke makam Sunan Kudus di Menara Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 25 November 2023. (Heri/beritajateng.tv)

BLORA, beritajateng.tv – Ada yang unik ketika rombongan orang tengah berziarah ke makam Sunan Kudus di Menara Kudus, Jawa Tengah. Pasalnya, jamaah Majelis Taklim Miftahul Jannah Nagaran 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, ini membawa air mineral untuk didoakan oleh seorang pemuka agama bernama Kiai Ashari.

Rombongan yang berangkat dari Magelang pada Sabtu, 25 November 2023 sekitar pukul 05.30 WIB ini berharap mendapat karomah serta ingin agar doa-doanya terkabul dari air mineral yang telah beroleh doa tersebut.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Niat dan khajatnya menjadi berkah dan memperoleh syafaat-Nya di makam Sunan Kudus,” ungkap ketua rombongan, Muhrodhik, Sabtu, 25 November 2023.

Sementara itu, wisata religi Ziarah ke Pantura ini memiliki peserta sebanyak 50 orang yang tergabung dalam satu bus.

BACA JUGA: Viral Pria Kudus Mengaku Imam Mahdi, Siap Masuk Neraka Jika Ketahuan Bohong

Tujuan wisata religi Pantura selain Menara Kudus

Rombongan itu akan berkeliling Pantura, bermula dari Kadilangu, Demak, ke Makam Sunan Kalijaga. Kemudian, berlanjut ke makam Kalinyamat di Mantingan Jepara, Pantai Bandengan Jepara, Makam Sunan Kudus di Menara Kudus, hingga Sunan Muria di Colo Muria. Sedang terakhir, yakni ke Masjid Agung Demak.

Muhrodhik, sesepuh yang juga ketua takmir Masjid Miftahul Jannah, ini mengaku senang atas animo warganya yang antusias mengikuti wisata religi berziarah ke Pantura.

“Tujuannya menjaga keakraban silaturahmi antarwarga dan jamaah. Juga meneladani nilai-nilai spirit perjuangan siar Wali Allah dalam menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa,” ujar Muhrodhik.

Tinggalkan Balasan