Pengunjung lain, Agustina Putri mengaku mendapat informasi shalat ied dari saudaranya di Semarang. Putri merupakan pemudik dari Jakarta yang datang ke Semarang untuk mengunjungi sanak keluarganya.
“Tau dari saudara. Ini baru pertama kali kesini, biasanya di Balaikota. Seru sekali, jadi pengalaman baru shalat Ied di Lawang Sewu,” kata dia.
Dirinya mengaku senang bisa shalat Idulfitri di Lawang Sewu, karena bisa mengenal obyek wisata bersejarah.
Manager Historical Building and Museum PT KAI Wisata Otnial Eko Pamiarso mengatakan shalat Idulfitri ini digelar dalam rangka agar masyarakat Kota Semarang merasa memiliki Lawang Sewu. Sebab, Lawang Sewu, merupakan kantor Kereta Api pertama kali.
“Highlight untuk kunjungan wisata di Semarang dan Jawa Tengah. Kami melihat antusias pengunjung sendiri dengan adanya Shalat Ied agar masyarakat merasa memiliki Lawang Sewu. Kalau kita tarik ke belakang Lawang Sewu adalah kantor untuk Kereta Api pertama kali,” kata dia.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kunjungan wisata. Sebab, banyak wisatawan dari luar kota berdatangan ke Ibu Kota Jawa Tengah. (*)
Editor: Elly Amaliyah