SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah persaingan ketat dengan perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka seleksi mandiri dalam jumlah besar, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang tahun ini justru mencatatkan pencapaian gemilang dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB).
Hingga awal Agustus 2025, Unissula telah melampaui target PMB sebanyak 110,69 persen atau lebih dari 8.000 pendaftar, dari target awal sebesar 7.272 mahasiswa. Hal itu terungkap oleh Kepala UPT Pemasaran dan Humas Unissula, Dr. Setiawan Widiyoko, S.H., M.Kn.
“Alhamdulillah sampai hari ini kami sudah mencapai lebih dari 110 persen target. Artinya, capaian ini menandakan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Unissula,” ujarnya saat beritajateng.tv temui di kampus pada Selasa, 5 Agustus 2025.
BACA JUGA: Heboh Fenomena Bendera One Piece, Ini Kata Pakar Hukum Unissula
Menurut Setiawan, pencapaian ini sangat membanggakan mengingat tahun ini sejumlah PTN membuka seleksi mandiri dalam skala besar hingga akhir Juli 2025. Namun, hal itu tak mengganggu performa Unissula dalam menarik minat calon mahasiswa.
“Meskipun PTN membuka pendaftaran mandiri secara besar-besaran, bahkan sampai berkali-kali, alhamdulillah kami di Unissula tidak mengalami kendala apa pun. Justru kami mampu melampaui target,” jelasnya.
Ia menambahkan, di saat beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) lain masih kesulitan memenuhi kuota, Unissula justru mencatatkan lonjakan pendaftar setelah pengumuman seleksi PTN selesai.
“Saya tanya ke beberapa PTS lain, banyak yang targetnya masih jauh. Ini menunjukkan bahwa strategi kami efektif, dan animo masyarakat terhadap Unissula tetap tinggi,” katanya.
Strategi PMB Unissula: jemput bola ke sekolah dan optimalisasi sosial media
Unissula sendiri telah memulai proses penjaringan pendaftar sejak Oktober 2024 melalui pendekatan langsung ke sekolah-sekolah SMA, SMK, dan MA di seluruh Indonesia. Pendekatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan guru Bimbingan Konseling (BK) dan kegiatan edukatif untuk siswa.
“Kami tidak menunggu pendaftar datang, tapi menjemput mereka. Strategi ini membuat siswa lebih mengenal Unissula sejak dini,” ujarnya.