Salah satu kunci keberhasilan PMB 2025 Unissula yakni optimalisasi media sosial. Berdasarkan riset internal kampus, 75 persen pendaftar mengetahui Unissula melalui Instagram, yang kemudian diperkuat dengan konten edukatif di TikTok, website, dan berbagai kanal digital.
“Instagram jadi saluran utama masyarakat mengenal Unissula. Kami rutin mengunggah konten yang menampilkan keunggulan akademik, fasilitas, dan ranking kampus,” terang Setiawan.
BACA JUGA: Guru Besar Unissula soal Amnesti Hasto-Abolisi Tom Lembong: Koreksi Hukum dan Pendidikan Demokrasi
Dari 45 program studi yang ditawarkan, klaster kesehatan seperti Kedokteran, Keperawatan, dan Farmasi menjadi yang paling diminati.
Mahasiswa yang mendaftar pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Papua, Kalimantan, Sulawesi hingga luar negeri.
“Pendaftar kami sangat beragam, bahkan dari luar negeri pun ada. Ini membuktikan bahwa Unissula sudah mendapat pengakuan di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Setiawan.
Meski target sudah terlampaui, Unissula tetap membuka pendaftaran hingga 31 Agustus 2025, bahkan kemungkinan bakal ada perpanjangan sebab biasanya jumlah pendaftar masih meningkat di bulan September. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi