SEMARANG, beritajateng.tv – Tepat satu pekan setelah hari H pencoblosan, massa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah menggeruduk Kantor KPU Jateng, Jalan Veteran, Kota Semarang, Rabu, 21 Februari 2024 siang.
Sekitar 50 orang yang hadir membawa spanduk bertuliskan kritik kepada KPU RI, bahkan tulisan “Diskualifikasi Prabowo-Gibran” juga massa aksi bawa.
Kendati aksi tak berjalan ricuh, namun berlaku penutupan jalan mulai dari perempatan Polda Jateng. Sehingga, unjuk rasa itu terpaksa membuat pengendara yang lewat harus melalui jalan alternatif.
Massa yang hadir bergantian untuk menyampaikan orasi mereka. Bahkan, salah satu orator dengan lantang menyuarakan ‘KPU Bandar Togel’.
“KPU Bandar Togel ya? Sudah bisa ngotak-ngatik angka Pilpres,” teriak salah satu orator yang bergabung dalam barisan.
BACA JUGA: Yang Bermasalah Data Ekstrem Bukan Sirekap, KPU Jateng Ungkap Alasan Perolehan Suara Tak Sesuai
Selain menggugat KPU RI atas jalannya Pemilu, yang bagi mereka melenceng, unjuk rasa juga terdapat protes massa terhadap penundaan perhitungan suara yang sempat diberlakukan.
“Dihentikannya Sirekap merupakan bentuk perlawanan kita dengan dugaan kecurangan KPU. Akan dibawa ke mana negara kita ini? Kita tidak bicara 01 atau 03, kita semua mengawal demokrasi,” bebernya.
Sesaat sebelum demo berhenti untuk mediasi, orator menegaskan bahwa jika tuntutannya tak KPU Jateng sampaikan kepada KPU RI, maka mereka akan melakukan aksi lebih besar di kemudian hari.
“Kawan-kawan KPU Jateng bawa suara kami ke KPU RI. Apabila kalian tidak bisa melakukan hal itu, kami akan melakukan aksi lebih besar. Kami buktikan, kami tidak pernah gentar, kita lawan kezaliman,” tandas orator yang memimpin massa unjuk rasa.
Massa unjuk rasa di KPU Jateng minta KPU RI lakukan Pemilu ulang
Penanggung jawab aksi demonstrasi, Daniel Toto Indiono, berbicara rinci soal tuntutan yang ia bawakan.