Abdul menuturkan, biaya pendidikan harus menyesuaikan kemampuan mahasiswanya. Dengan kata lain, rata-rata mahasiswa Unnes berasal dari sekitar Jawa Tengah. Mulai dari Semarang, Purwodadi, hingga Purbalingga.
Padahal di sisi lain, Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng masih menjadi UMP terendah se-Indonesia.
“Sedangkan ketika kita bandingkan dengan UMP Jawa Tengah sendiri di angka Rp 2 juta sekian, itu nggak masuk akal ketika IPI tembus Rp 100 juta jika gaji orang tua mereka masih di kisaran Rp 2 juta,” tandasnya.
BACA JUGA: UKT Tak Jadi Naik, BEM Undip Desak Nadiem Makarim Cabut Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024
BEM Unnes pun berharap, penundaan kali ini bisa berimbas kepada kebijakan kampus kedepannya untuk tidak lagi menaikan UKT maupun IPI di tahun depan. Sehingga tidak akan memberatkan bagi calon mahasiswa baru.
Sebagai informasi, Unnes sebelumnya menaikkan besaran tarif IPI untuk mahasiswa baru di tahun 2024 ini. Nominal IPI tertinggi di 43 prodi mencapai Rp 100 juta. Bahkan, nominal IPI tertinggi di Prodi Kedokteran mencapai Rp 255 juta. (*)
Editor: Farah Nazila