SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu jaga ketahanan pangan dengan mensupport masjid-masjid di Ibu Kota Jawa Tengah untuk melakukan urban farming.
Bantuan yang akan Pemerintah Kota (Pemkot) berikan untuk jaga ketahanan pangan. Seperti edukasi cara melakukan penanaman hingga proses pemanenan.
Hal ini sebagai bentuk upaya jaga ketahanan pangan di Kota Semarang. Selain itu juga untuk menekan angka inflasi mengingat komoditas hortikultura. Seperti bawang merah, cabai, serta bahan pokok lainnya sering mengalami kenaikan harga. Apalagi kebanyakan masjid di Kota Semarang memiliki lahan yang cukup luas.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu kemudian mencontohkan penanaman bawang merah yang berada di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Meski masih dalam tahap percobaan, namun dengan lahan seluas 2000 meter persegi mampu menghasilkan bawang merah yang melimpah.
“Ide ini awalnya saat saya mendapat undangan Yayasan MAJT untuk panen melon. Kemudian saya mengusulkan sebaiknya ada diversifikasi jadi tidak hanya melon saja. Tapi ada tanaman yang bisa langsung bermanfaat dan juga sebagai pengendali inflasi. Karena kita tahu salah satu pemicu inflasi adalah tomat, bawang merah, kemudian juga cabai,” ujarnya.
Jaga Ketahanan Pangan
Hal itu ia sampaikan di sela-sela kegiatan memanen bawang merah di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang, Rabu 25 Oktober 2023.
Mbak Ita tak membayangkan jika seluruh masjid melakukan urban farming dengan menanam sayuran yang bisa mengendalikan inflasi.
Sebab, hanya dengan satu hektare lahan saja mampu menghasilkan sekitar 15 ton bawang merah.