Ratusan warga Batang, Jateng demo di depan kantor DPRD Jateng. Mereka tergabung dalam Forum Masyarakat Terdampak Ujungnegoro-Karanggeneng-Ponowareng.
Massa menuntut kesetaraan harga penjualan tanah proyek PLTU Batang. Harga tanah yang ditetapkan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) disebut berbeda-beda. Warga meminta bantuan DPRD Jateng agar tuntutan mereka terwujud. (*)