Namun sayangnya, kegiatan yang dilakukan kelompok kebudayaan tersebut sontak menjadi sorotan lantaran menggunakan masjid untuk melakukan ritualnya.
Pihak kepolisian turun tangan dan mendatangi tempat kejadian langsung.
Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa kelompok tersebut tidak sedang melakukan sesuatu yang tidak di inginkan.
Tak hanya itu, kegiatan yang di duga merupakan ritual tersebut juga ikut mendapat komentar dari Ridwan Kamil.
Ia memberikan penjelasan bahwa kasus ini masih terus di selidiki oleh Majelis Ulama Indonesia.
Asumsi sementara mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu ritual keagaam yang di duga Syiah.
Berbagai pihak termasuk MUI masih terus menelusuri ritual aliran sesat yang sedang viral tersebut.(*)