Secara de facto, mayoritas Rohingya hidup di negara bagian termiskin Myanmar, yaitu Rakhine.
Mereka mengalami krisis kewarganegaraan di Myanmar dan mendapatkan perlakuan diskriminatif, rasis dan kekerasan. Lalu, sekitar tahun 1990-an, pengungsi tersebut perlahan-lahan meninggalkan Myanmar dan menyebar di beberapa negara.(*)