“Kami langsung lapor ke penyedia MBG-nya, dan kami minta segera ganti. Hari ini saya konfirmasi lagi, buahnya pisang,” sambungnya.
Atas peristiwa ini, Siminto mengaku langsung meminta penyedia untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG di sekolahnya. Dalam hal ini, penyedia MBG di SMP Negeri 1 Semarang yakni Prima Raja Sari Resto atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tawangsari.
BACA JUGA: Hore! 3,3 Ribuan Siswa di Kecamatan Jambu Semarang Sudah Menikmati MBG
“Harus ada tindakan lebih baik karena ini menyangkut kesehatan anak dan trauma anak. Ke depannya semoga tidak terulang lagi,” ucap Siminto.
Dengan begitu, ia berharap peristiwa ini tak akan terulang lagi dan program MBG yang telah berlangsung sejak 24 Februari itu dapat terus berjalan di sekolahnya.
“Program MBG ini kami sangat bersyukur sekali. Karena sangat membantu anak-anak, banyak yang tidak bisa makan karena siswa afirmasi di sini lumayan banyak, harapannya bisa berlangsung terus,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (3)