KEDIRI, beritajateng.tv – Sebuah video yang menunjukkan dua oknum wartawan dikerumuni puluhan siswa SMKN 1 Kota Kediri viral di media sosial sejak Jumat, 7 Juni 2025.
Adapun insiden ini terjadi pada Rabu, 4 Juni 2025, ketika kedua wartawan tersebut mendatangi sekolah dengan maksud mengajukan kerja sama, namun justru memicu ketegangan.
Kepala SMKN 1 Kota Kediri, Edy Suroto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang ditulis oleh dua wartawan tersebut. Ia menilai konten berita yang mereka buat tidak berimbang dan seolah ingin mengadu domba dirinya dengan pejabat pendidikan lainnya.
“Beritanya seolah mengadu saya dengan Pak Kacabdin (Kepala Cabang Dinas Pendidikan) dan juga dengan kepala sekolah sebelumnya. Itu kan tidak bagus dan tidak sesuai kenyataan,” tegas Edy dalam video unggahan akun TikTok @Keridi24jamm.
BACA JUGA: Ingin Masukan Awak Media Terserap By Data, Pemkab Blora Ajak Wartawan Ngopi Bareng Forkopimda
Ketegangan memuncak ketika para siswa mendesak kedua wartawan untuk meminta maaf secara tertulis dan menghapus berita yang teranggap mencemarkan nama baik sekolah. Dalam video yang beredar, sejumlah siswa bahkan terlihat membawa linggis kecil dan benda tumpul lainnya, memperlihatkan situasi yang tidak kondusif.
Meskipun tidak terjadi kekerasan fisik, suasana di halaman sekolah menjadi tegang hingga akhirnya video tersebut viral di berbagai platform media sosial. Netizen pun ramai-ramai memberikan dukungan kepada pihak sekolah dan mengecam sikap wartawan yang mereka nilai tidak profesional.