Ia mengakui, jika tujuan awal penyelenggaraan eksibisi tinju pelajar ini untuk mewadahi para pelajar agar jangan lagi tawuran.
“Mereka yang ketangkep karena tawuran itu juga kami libatkan di dalam kegiatan ini. Jadi yang ikut menurut data dan catatan kami, juga ada anak-anak yang kemarin sempat ketangkap di Polrestabes Semarang,” katanya.
Eksibisi ini salah satu bentuk pembinaan dan mengarahkan mentality mereka yang terbentuk karena berani tawuran, kami arahkan untuk menjadi olahragawan atau atlet.
“Jadi sekalian saja diproses supaya jadi profesional. Tapi sebelumnya ada pelatihan dulu selama 18 hari. Mereka dilatih di dua sasana Sasana YTBK Boxing Camp dan Sasana Rambing Boxing Camp,” ungkapnya.
“Anak-anak pelajar yang punya mental bertarung itu tidak diarahkan di jalanan. Tapi justru di atas ring yang memang kami fasilitasi,” imbuhnya.
Untuk hadiah, lanjut Rahmulyo, berupa uang tunai untuk atlet terbaik Rp 2 juta, untuk atlet favorit Rp 2 juta, kemudian tim terbaik Rp 4,5 juta.
“Kami dari Pertina Kota Semarang juga akan memberikan tambahan hadiah untuk para pemenang,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah