Ketidaklengkapan data tersebut cukup beragam. Mulai dari NIK, NIP, Nomor Rekening Hiprada, alamat, hingga nomor HP. Sehingga, data itu belum bisa diajukan ke BPKAD untuk masuk di aplikasi Taspen.
“Lalu tanggal 25 April 2024, data baru lengkap dan dapat diajukan untuk masuk ke aplikasi Taspen lewat BPKAD dengan cara impor data,” ungkapnya.
Sementara itu, tanggal 26 April merupakan batas closing untuk gaji bulan Mei. Dengan risiko keterlambatan gaji bulan Mei 2024 untuk 6.028 pegawai ASN Dinas Pendidikan, pihaknya kemudian tetap menunggu proses impor data dari BPKAD sampai dengan tanggal 30 Mei 2024.
BACA JUGA: 1,7 Juta Tenaga Honorer Pengangkatan Jadi PPPK, Bagaimana Nasib Guru Honorer Swasta?
Akan tetapi, impor data oleh BPKAD di aplikasi Taspen batal terlaksana lantaran mengalami kendala pada aplikasi.
“Maka nanti akan ada penginputan manual selama enam hari dengan jumlah personil tiga orang,” jelasnya.
Atas permasalahan ini, Miftahudin bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang mengaku telah berupaya semaksimal mungkin. Misalnya, dengan menjalin komunikasi intens dengan Bank Jateng hingga BPKAD. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi