Kesehatan

Waduh! Kasus Kanker Anak di Semarang Terus Meningkat, Apa Penyebabnya?

×

Waduh! Kasus Kanker Anak di Semarang Terus Meningkat, Apa Penyebabnya?

Sebarkan artikel ini
hari kanker anak sedunia
Dokter spesialis anak, dr Bambang Sudarmanto, Sp A (K) MARS saat menjadi narasumber dalam Peringatan Hari Kanker Anak Sedinia di Queen City Mall, Sabtu, 8 Februari 2025. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Orang tua atau keluarga yang mendengar bahwa anaknya terkena kanker, secara psikologis yang terjadi menolak, ‘ah mosok to’ mereka denial dulu,” paparnya.

Setelah melalui masa yang cukup panjang, orang tua dan keluarga baru bisa menerima fakta dan berusaha mencari informasi terkait kanker.

“Saat mereka baru menerima kenyataan itu, proses berikutnya adalah saling komunikasi dengan dokter. Komunikasi antara keluarga menjadi penting dan saling percaya,” papar Bambang.

BACA JUGA: Ternyata ini 5 Bahaya Mengkonsumsi Anggur Muscat yang Mengandung Pestisida, Berisiko Kanker

Menurut Bambang, hal yang penting untuk pemerintah lakukan saat ini adalah memasifkan sosialisasi terhadap masyarakat atas gejala dini kanker pada anak. Pasalnya, karakteristik kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa

Kanker pada anak hanya bisa dikenali melalui gejala dini. Seperti panas, nyeri di tulang, benjolan berukuran 2-3 sentimeter, dan pendarahan.

“Yang sering pada anak adalah nyeri tulang yang berpindah-pindah. Ini harus segera di deteksi dari dini,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan