“Jawa Tengah termasuk provinsi yang bagus dalam upaya pemberantasan korupsi sejauh ini. Mudah-mudahan tidak ada Pemalang-Pemalang selanjutnya,” bebernya.
Wakil Ketua KPK sebut pencegahan lebih baik dari penindakan
Bagi Nawawi, pencegahan lebih baik daripada penindakan. Pengukuhan Komunitas Penyuluh Anti Korupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak API) menurutnya dapat memberikan kontribusi. Khususnya dalam mencegah perilaku korupsi mulai dari lingkup terkecil.
Terkait manfaatnya oleh KPK, Nawawi membenarkan keuntungan Kompak API sendiri belum terlihat jelas. Sebab, kelompok tersebut baru saja dikukuhkan.
BACA JUGA: Cegah Korupsi, KPK RI Lanjutkan Program Desa Anti Korupsi
“Ini kan baru awal sehingga belum kita lihat manfaatnya. Harapannya ke depan ya seperti itu. Mereka ini kan mendapat pelatihan. Sempat dapat pendidikan tentang antikorupsi di KPK, kemudian mereka itu dikirim juga, kita tidak asal terima. Kita seleksi juga sehingga harapan kami bahwa mereka bisa memberikan kontribusi bagi daerah,” pungkasnya.
Hasil survei penilaian integritas di 26 lembaga negara, kementerian, dan pemerintah daerah pada tahun 2018 oleh KPK, Provinsi Jateng berhasil menduduki posisi pertama dengan skor 78,26. Sementara itu, pada posisi kedua dan ketiga terisi oleh Jatim dengan skor 74,95, dan Sumatera Barat dengan perolehan skor 74,63. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto