Jateng

Walikota Agustina Ungkap Enam Prioritas Pembangunan Kota Semarang tahun 2026

×

Walikota Agustina Ungkap Enam Prioritas Pembangunan Kota Semarang tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Walikota Agustina Ungkap Enam Prioritas Pembangunan Kota Semarang tahun 2026
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memaparkan enam prioritas pembangunan Kota Semarang tahun 2026.

Agustina menerangkan jika pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan ke enam prioritas pembangunan tersebut.

Enam prioritas pembangunan kota Semarang ini ia sampaikan dalam Musrenbang RKPD tahun 2026 di Gumaya Tower Hotel, Selasa , 1 Juli 2025.

“Pertama, penguatan ketahanan pangan berkelanjutan, dengan dukungan bagi petani dan nelaya. Serta pengelolaan pangan dari hulu ke hilir,” terang Agustina.

BACA JUGA: Soroti Pulau Sampah di Tambaklorok, Walikota Semarang: Nanti Kita Selesaikan

Kemudian prioritas yang ke dua adalah peningkatan pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk penanganan banjir, rob, dan pengelolaan sampah secara terpadu.

“Lalu yang ke tiga adalah pemenuhan infrastruktur dasar yang inklusif. Seperti air bersih, sanitasi, perbaikan rumah tidak layak huni, dan peningkatan layanan transportasi publik ramah lingkungan,” lanjutnya.

Sementara yang ke empat adalah penguatan layanan dasar di bidang sumber daya manusia. Seperti kesehatan, pendidikan, dan ruang kreativitas bagi generasi muda.

Lalu yang ke lima menurut Agustina adalah penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM, pasar tradisional modern, serta pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dan ke enam, peningkatan tata kelola pemerintahan yang responsif, berbasis riset, inovasi, dan partisipasi publik,” ungkap wali kota.

Musrenbang yang Pemkot Semarang gelar ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi dalam menyusun rencana pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Acara ini menghadirkan berbagai unsur pemangku kepentingan, mulai dari Forkopimda, tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan masyarakat dari seluruh kecamatan.

Agustina menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat adalah elemen utama dalam penyusunan kebijakan pembangunan.

“Kota Semarang ini bukan milik segelintir orang. Bukan milik saya dan Pak Iswar. Bukan milik saya dan dengan seluruh ASN yang ada di Kota Semarang, bukan. Ini milik seluruh rakyat Kota Semarang, warga Kota Semarang,” ungkap Agustina. Sehingga pihaknya menilai semakin banyak pihak yang memberi masukan, maka akan semakin baik.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan