Kebakaran meluas karena pengaruh angin kencang yang membuat api merambat. Ia mengaku ada kendala pemadaman karena titik-titik api yang jauh dari jangkauan mobil pemadam.
Kerahkan Seluruh Armada Pemadam
Oleh karena itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta bantuan water bombing. Hanya saja, helikopter yang mengoperasikan water bombing masih menangani kebakaran di lereng Gunung Lawu, sehingga Pemkot harus bergerak mandiri.
“Sudah komunikasi dengan BNPB tapi masih pengondisian di Lawu. Dan kami akan berupaya dulu untuk penanganan sehingga setelahnya tinggal kami melaporkan. Moga-moga tidak perlu pakai water boombing,” paparnya.
Pada sisi lain, Ita berharap Kota Semarang segera di guyur hujan. Karena cuaca panas ekstreme di Kota Semarang menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran di area terbuka.
“Kami lihat ramalan di BMKG jika Kota Semarang akan di lewati hujan antara jam 6-9. Tapi belum tahu Semarang bagian bawah atau atas,” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah