BACA JUGA: Kondisi Sampah di TPA Jatibarang Kritis, Dewan Dukung Penerapan PSEL dan Pilah Sampah di Semarang
“Terima kasih dan apresiasi yang tulus kami sampaikan kepada seluruh warga dan perangkat Kelurahan Jatirejo. Pak Romadlon Eko selaku lurah, yang telah mempersiapkan segala sesuatunya tidak hanya hari ini. Tetapi pada mulai awal tahun sampai dengan sekarang bersiap untuk mengikuti lomba dan siap menjadi juara,” ungkap Agustina.
Ia menggambarkan Kelurahan Jatirejo sebagai mozaik potensi yang memukau, kaya akan sumber daya alam dan kaya akan kreativitas masyarakat.
Potensi-potensi tersebut antara lain berupa kampung tematik yang berbeda di setiap RW. Di RW I ada Kampung KOKOLAKA (Kolang-Kaling), RW II dengan Kampung KAMBERA (Cabe Rawit). RW III dengan Kampung KAJERA (Jahe Merah), dan RW IV ada Kampung Wisata Edukasi Green Fresh Farm.
“Luar biasa ini. Dan itu tidak akan bisa kalau masyarakatnya tidak mau. Artinya mentalnya sudah mental juara. Harapan kita juara satu kemudian mewakili Jawa Tengah ke Nasional,” ujar Agustina.
Selain Jatirejo, Kelurahan Kuripan Yosorejo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan juga mengikuti tahapan Penilaian Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/ Kelurahan Provinsi Jawa Tengah 2025. Selain itu ada pula Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Tengah, Tri Harso menjelaskan ada tiga tahapan penilaian yaitu penilaian administrasi, paparan oleh lurah, dan klarifikasi lapangan.
“Kalau nanti Jatirejo Kota Semarang ini bisa menjadi juara tingkat provinsi Jawa Tengah, maka akan dituntun lagi. Ada klarifikasi lapangan lagi, kemudian harus melakukan paparan baik Bu Wali maupun Pak Lurah di depan tim pakar nasional. Harapannya kalau kemarin bisa nomer 3 (nasional) ya besok bisa nomor 1,” pungkas Tri Harso. (*)
Editor: Elly Amaliyah