“Dulu sudah ada patok dan pengukuran, tapi menurut informasi batal ada pembangunan lanjutan,” katanya.
Sukma mengaku siap jika memang pembangunan tol jadi pemerintah lakukan dan rumah yang ia tinggali terimbas. Asalkan pembebasan lahan yang pemerintah lakukan menggunakan sistem ganti untung.
“Sebenarnya siap saja, asalkan pakai sistem ganti untung sehingga warga tidak merasa rugi,” jelasnya.
Menurut informasi, exit tol di Ngaliyan ini akan menggunakan lahan SMP N 16 Semarang yang letaknya tidak jauh dari jalan tol. Tanah dan bangunan sekolah ini sendiri, hampir separuhnya terkena pembangunan jalan tol beberapa waktu lalu.
Rencananya bakal segara ada relokasi sekolah SMPN 16 Semarang di tempat baru. Sedangkan saat ini SMPN 16 yang baru sedang dalam tahap progres finishing tepatnya di Depan Perumahan Permata Puri Ngaliyan. Selain itu pembangunan exit tol sendiri, rencana akan ada pembebasan lahan untuk akses keluar masuk tol. (*)
Editor: Elly Amaliyah