SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng menegaskan kesiapan pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama Pemkot Semarang. Terutama dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan potensi risiko kesehatan selama periode Nataru.
Menurut Agustina, libur Nataru identik dengan meningkatnya mobilitas warga, kunjungan wisata, serta aktivitas keagamaan dan perayaan akhir tahun.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan lonjakan kebutuhan kesehatan, baik pelayanan darurat, rawat inap, maupun layanan rujukan.
Karena itu, Pemkot Semarang memperkuat sistem Pelayanan Kesehatan agar tetap prima meski berada di tengah libur panjang Nataru.
“Pemkot Semarang memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal dan responsif selama Nataru. Rumah sakit, Puskesmas, dan layanan gawat darurat kami minta siaga penuh,” ujar Agustina Minggu (21/12).
BACA JUGA: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Siapkan Revitalisasi Gedung Sarekat Islam Semarang
Ia menjelaskan, penguatan pelayanan kesehatan melalui kesiapsiagaan seluruh fasilitas kesehatan. Mulai dari rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, hingga Puskesmas rawat inap dan non-rawat inap.
Selama Nataru, layanan kesehatan tetap buka dengan pengaturan jadwal tenaga medis. Agar masyarakat tetap memperoleh akses pelayanan kesehatan yang cepat dan aman.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung pelayanan kesehatan selama Nataru.
Pemkot Semarang menggandeng TNI, Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya. Untuk memastikan respons kesehatan dapat berjalan secara terpadu, khususnya dalam kondisi darurat.
“Koordinasi lintas sektor ini sangat penting agar penanganan kesehatan bisa cepat. Terutama jika terjadi kecelakaan lalu lintas, bencana akibat cuaca ekstrem, atau kondisi darurat lainnya selama Nataru,” jelas Agustina.
Pemkot Semarang juga menyiapkan sistem rujukan kesehatan yang terintegrasi selama Nataru.
Ambulans di siagakan di sejumlah titik strategis, termasuk kawasan rawan kecelakaan dan lokasi dengan aktivitas masyarakat tinggi.













