Warga Blora Antusias Berebut Makanan Sedekah Bumi

Sedekah Bumi
Warga Blora Antusias untuk Berebut Makanan Hasil Sedekah Bumi. (Hery P/beritajateng.tv)

BLORA, beritajateng.tv – Warga Kelurahan Kunden, Kecamatan/Kabupaten Blora, Jawa Tengah antusias berebut makanan di acara sedekah bumi atau biasa disebut dengan gas deso.

Acara tahunan ini bernama Sedekah Bumi atau Gas Deso di gelar setiap hari Kamis Legi dibulan Selo usai bulan sawal.

Di acara Gas Deso ini, warga berbondong-bondong membawa berbagai jenis makanan dari rumah. Mereka kemudian berkumpul di lapangan RW IV Kelurahan Kunden. Warga membawa makanan dan di kumpulkan di tengah lokasi sembari di kelilingi warga.

Ada yang membawa nasi bungkus, makanan ringan, jajan pasar dan lainya. Salah satu tokoh masyarakat setempat berkeliling sambil membawa sebuah panci dari plastik berkeliling meminta sedekah atau uang wajib seikhlasnya. Lalu di hitung sebagian untuk selanjutnya di berikan kepada yang mendoakan atau modinya. Sisanya untuk keperluan RW (kas RW).

Sebelumnya, ketua RW memberi sambutan atas kelimpahan rejeki yamg selama setahun di berikan kepada Tuhan kepada warga. Kemudian modin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud rasa syukur.

Selesai berdoa wargapun ramai ramai berebut makanan yang ada di depannya masing-masing untuk di bawa pulang kembali.

“Ini adalah acara Tahunan yang di gelar setiap setahun sekali setiap hari Kamis Legi setelah bulan sawal. Rebutan ini adalah sebagai tanda kerukunan warga. Selain itu adalah sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan yang sudah memberikan kelimpahan rejeki, kesehatan dan keselamatan kepada kita warga Perumda Khususnya. Dan Kabupaten Blora pada umumnya”, ungkap Sugiyanto, seorang Perwira Polisi yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Polisi RW oleh Kapolres Blora, Kamis (26/5).

Sedekah Bumi Berlangsung Setahun Sekali

Wargapun tampak senang meskipun saling berebut makanan hasil sedekah bumi.  Meskipun begitu mereka merasakan kerukunan antar sesama warga RW IV Kelurahan Kunden.

Bahkan momen Sedekah Bumi ini hanya ada dan di gelar setahun sekali. “Momen sedekah bumi atau acara tradisi “Gas Deso” di gelar setahun sekali. ini merupakan kearifan lokal yang perlu di uri- uri dan di lestarikan”, tutup Sugiyanto. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Tinggalkan Balasan