SEMARANG, 21/5 (BeritaJateng.tv) – Operasional Trans Semarang Koridor 4 Terminal Cangkiran – Stasiun Semarang Tawang dikeluhkan masyarakat. Para pengguna jasa harus menunggu cukup lama untuk bisa mendapatkan armada.
Seorang pengguna jasa, Amaliya mengaku harus menunggu kurang lebih 30 menit untuk bisa mendapatkan armada.
Padahal, biasanya bus BRT datang setiap 10 menit sekali. Dia pun menyayangkan adanya keterlambatan pelayanan.
“Biasanya, 10 menit sudah ada BRT, sekarang bisa sampai 30 menit kalau saya nunggu di Halte Kedungpane. Begitu busnya datang, biasanya sudah penuh,” ujarnya, Jumat (20/5/2022).
Menurut Amaliya, lambatnya pelayanan BRT di koridor 4 ini mulai terjadi sejak akhir April lalu. Dia berharap, operasional bisa segera kembali normal agar masyarakat tidak dirugikan.
“Saking tidak sabar menunggu, saya kadang pilih angkutan lain, pakai ojek online. Tentunya, lebih mahal. Kalau BRT kan murah Rp 3.500 sudah bisa sampai pusat kota,” paparnya.
Direktur Utama PT Matrasemar selaku Operator Koridor 4 BRT Trans Semarang, Maryanto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang karena tidak bisa melaksanakan pelayanan per 22 April lalu.
Pada 23 April, pihaknya telah melayangkan surat kepada BLU Trans Semarang bahwa PT Matrasemar tidak bisa melanjutkan operasional koridor empat karena ketidakseimbangan cash flow atau arus kas perusahaan.