Kesehatan

Waspada! Air Hujan di Semarang Mengandung Mikroplastik, Peneliti: Bisa Berdampak ke Fungsi Otak

×

Waspada! Air Hujan di Semarang Mengandung Mikroplastik, Peneliti: Bisa Berdampak ke Fungsi Otak

Sebarkan artikel ini
Air Hujan
Peserta melihat kandungan mikroplastik dalam air hujan di Rumah Pohan Kota Lama Semarang, Selasa, 25 November 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Penelitian terbaru menemukan partikel mikroplastik dalam air hujan yang turun di Semarang. Temuan ini memicu kekhawatiran karena mikroplastik tidak hanya mengontaminasi lingkungan, tetapi juga berpotensi masuk ke tubuh manusia dan memengaruhi fungsi otak.

Pendiri ECOTON Foundation, Prigi Arisandi, menjelaskan bahwa sampel air hujan di Semarang telah diuji dan mengandung partikel mikroplastik.

Temuan itu berdasarkan hasil penelitian kualitas udara dan air hujan di 18 kota di Indonesia bersama SIEJ (Society of Indonesian Environmental Journalist).

“Semarang itu nomor 4 terbanyak. Ada sekitar 13 sampai 14 partikel mikroplastik di udaranya,” ujarnya dalam acara “Invisible Threat of Microplastics” di Rumah Pohan, Selasa, 25 November 2025 sore.

BACA JUGA: Hadapi Curah Hujan Tinggi, Pemkot Susun Peta Rawan Banjir Hingga Tingkat RW

Salah satu sampel air hujan yang diteliti berasal dari sekitar Jalan Mataram. Dari sampel tersebut menunjukkan bahwa air hujan mengandung sekitar 44 partikel mikroplastik, 32 jenis fiber, dan 12 jenis filamen.

Prigi juga mengingatkan bahwa temuan ini menjadi pengingat bagi masyarakat Semarang agar tidak meremehkan paparan air hujan.

“Jangan mangap saat hujan, karena hujan akan masuk dalam tubuh kita,” katanya.

Faktor lain dari paparan mikroplastik adalah polusi udara akibat kebiasaan membakar sampah plastik.

Air hujan di Semarang mengandung mikroplastik, paparannya bisa pengaruhi fungsi otak

Sementara itu, ahli syaraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Pukovisa Prawirohardjo, Sp.N., Ph.D, memaparkan bagaimana mikroplastik bekerja dalam tubuh manusia. Ia menyebut bahwa partikel tersebut dapat bersirkulasi di dalam darah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan