Jelang penutupan pendaftaran jadi waktu krusial pergeseran nama di jurnal SPMB 2025
Lebih lanjut, Dhidik mengungkap krusialnya pergeseran nama di jurnal SPMB 2025 pada detik-detik terakhir.
“Kalau dilihat dari sistem sangat krusial detik-detik terakhir. Kami sebagai panitia tidak bisa menjawab pasti, bahkan kami tidak bisa ngasih solusi kapan harus stay atau berpindah. Update real time jurnal ada waktunya juga dan setiap update itu kita gak tahu berapa siswa batal dan pindah,” paparnya.
Bisa jadi, kata Dhidik, nama-nama calon murid yang berada di posisi terbawah melakukan pindah sekolah di detik-detik terakhir. Namun ia menegaskan, pembaruan jurnal SPMB 2025 itu membutuhkan waktu, bukan real time.
“Jadi ada waktu penyesuaian update-nya, spekulasi mau pindah atau tidak, kita tidak memutuskan aman atau bagaimana, untuk aman atau tidak indikatornya apa kita belum bisa tahu,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi