Selain itu, banyaknya anak muda yang mendominasi bangku penonton menurut Koh Hauw Lie merupakan awal yang bagus dalam memperkenalkan seni budaya inikepada generasi muda. Apalagi, pertunjukan ini sarat akan pesan moral dalam setiap lakon ceritanya.
“Harapan saya agar seluruh masyarakat di Indonesia mau mengenal dan berminat untuk suka dengan Wayang Potehi. Dari lakon-lakon pertunjukan ini biar anak jaman sekarang lebih hormat dan berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa,” imbuhnya.
Festival Wayang Orang sebagai wadah nguri-uri kebudayaan
Koh Hauw Lie sebagai satu-satunya dalang Wayang Potehi yang tersisa di Kota Semarang tentu menyambut baik atas terselenggaranya Festival Wayang Orang 2023 ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat pegiat seni perlukan di Kota Semarang untuk terus melestarikan budaya.
BACA JUGA: Uri-uri Budaya, Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Orang Nasional 2023
“Semoga Pemkot Kota Semarang dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Semarang sering mengadakan acara seperti ini, supaya para pelaku seni dapat guyub dan berkembang untuk memperkenalkan hasil karya masing masing,” harapnya.
Sementara itu, Fika salah satu penonton mengaku merasa senang dapat menikmati pertunjukkan ini kembali setelah sekian lama. Menurutnya, salah satu seni budaya ini sudah jarang dipertunjukkan sehingga kesempatan seperti ini tidak boleh terlewatkan.
“Yang aku suka dari Wayang Potehi karena unik aja, nggak kayak wayang pada umumnya. Biasanya kan wayang ukurannya gedean, nah ini pake tangan,” ucapnya.(*)
Editor: Farah Nazila