Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, petani akan diuntungkan karena dijual dengan harga bagus. Selain dijual untuk perusahaan BUMN, sebagian hasil panen juga dijual ke BUMP baru saja diluncurkan.
“Jadi jangan sampai kita malah kekurangan karena semuanya dijual keluar. Kebutuhan di Semarang juga harus dipenuhi. Harapannya melalui BUMP ini nanti bisa memenuhi yang ada di Semarang,” jelas Ita, sapaan akrabnya.
Ita menjelaskan, adanya BUMP maka diharapkan akan bisa memutus mata rantai distribusi panjang membuat harga di tingkat petani jadi rendah. Ia berharap BUMP ini bisa bekerjasama dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di kabupaten tetangga seperti Demak, Kendal dan Grobogan.
BUMP, lanjut Ita, diharapkan juga bisa berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan nasional seperti ID food. Ita menyebut, kebutuhan akan jagung sendiri untuk ID food mencapai 400 ribu ton. Jika dalam sekali panen saja BUMP bisa menjual 40 ton maka kesejahteraan petani akan semakin terangkat.
“Kalau di banyak titik bisa ditanam maka akan bisa mengurangi angka pengangguran juga dan kesejahteraan petani terangkat dan kita tidak akan kekurangan pangan,” pungkasnya. (Ak/El)
Editor: Elly Amaliyah