Semarang, 12/8 (BeritaJateng.tv) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang menginisiasi program Jumat Berkah tanpa menggunakan APBD sepeserpun, dan semuanya ditanggung secara swadaya untuk membeli sembako yang akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Kota Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan program Jumat Berkah ini menjadi salah satu upaya Pemkot Semarang dalam mengentaskan kemiskinan.
Ia menyampaikan jika Jumat Berkah ini awalnya dilakukan dengan membagikan makanan kepada yang kurang mampu dengan menggunakan dana APBD, namun kali ini pembagian sembako dilakukan tanpa menggunakan dana APBD.
Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan saat ini masih ada anggaran pembelian 7.000 nasi bungkus yang menggunakan dana APBD yang dilakukan untuk program Jumat Berkah. Pembagian nasi bungkus ini juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan makan. Selain itu, program ini juga membantu UMKM yang bergerak di bidang kuliner.
Namun saat ini, pihaknya meminta Dinas Sosial untuk mengurangi porsi APBD dalam program Jumat Berkah, dan anggaran didapatkan dari partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
“Konsepnya gotong royong bergerak bersama. Untuk yang dibagikan di Masjid Al Khusuf ini bagian pola untuk menarik kawan-kawan yang punya rezeki lebih, dikoordinir dinsos. Dibelikan sayur mayur, beras, indomie, telor, dibagikan ke warga sekitar,” kata Hendi, saat meninjau program Jumat Berkah di Masjid Al Khusuf Balaikota Semarang, Jumat (12/8).
Program Jumat Berkah ini diharapkannya bisa dijalankan hingga tingkat Kecamatan dan Kelurahan namun tanpa menggunakan APBD. Sehingga diharapkan partisipasi masyarakat bisa meningkat seiring diadakannya Jumat Berkah setiap minggunya.