Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

10.375 Ternak Suspek, DPRD Nilai Pemprov Jateng Lambat Tangani PMK

×

10.375 Ternak Suspek, DPRD Nilai Pemprov Jateng Lambat Tangani PMK

Sebarkan artikel ini
desa wisata
Ketua Komisi B DPRD Jateng Sumanto. (ricky fitriyanto/beritajateng.tv)

SEMARANG, 8/6 (beritajateng.tv) – Komisi B DPRD Jateng menilai Pemprov Jateng masih lambat dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak.

Ketua Komisi B DPRD Jateng Sumanto mengatakan, kasus PMK terus bertambah. Tercatat hingga saat ini sebanyak 10.375 ekor ternak suspek dan 282 positif PMK.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurutnya, program jogo ternak yang disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sampai sekarang juga belum terlihat di lapangan.

“Pemprov Jateng masih lambat dalam penanganan PMK. Kami minta bisa cepat bergerak dalam penanganan,” katanya usai rapat dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng di ruang Komisi B DPRD Jateng, Rabu (8/6/2022).

Politisi PDI Perjuangan itu meminta Pemprov Jateng memberikan sosialisasi, vitamin, dan edukasi tentang PMK kepada para peternak kecil.

Pemprov Jateng juga perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan vitamin dan obat guna mencegah penyebaran PMK.

“Kebutuhan tersebut bisa difasilitasi APBD Jateng. Kami berharap ini ada penambahan anggaran untuk sosialisasi. Juga produksi vaksin sendiri bisa dilakukan. Tinggal nanti di perubahan anggaran ini, kita berharap ada penambahan,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar itu menambahkan, penanggulangan PMK mendesak untuk dilakukan agar tidak menular ke hewan ternak lainnya. Di Jateng jumlah hewan ternak, sapi, kambing, kerbau mencapai mencapai hampir 8 juta ekor.

“Nilai 8 juta ekor hewan ternak ini mencapai Rp 8 miliar. Kan eman-eman,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan