SEMARANG, beritajateng.tv – Per Senin, 3 Juni 2024, sebanyak 10 jamaah haji asal Jawa Tengah meninggal dunia. Mayoritas jamaah haji yang meninggal dunia ialah lanjut usia (lansia).
Angka itu beritajateng.tv peroleh dari data Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriardi, pada Senin, 3 Juni 2024.
Gentur merinci, 10 jamaah meninggal dunia itu berasal dari berbagai wilayah Jawa Tengah. Satu jamaah berasal dari Banjarnegara, satu jamaah dari Pemalang, dan tiga jamaah berasal dari Kebumen.
“Lalu masing-masing satu jamaah dari Kota Pekalongan, Brebes, Tegal, Banyumas, dan Purbalingga,” ungkap Gentur.
BACA JUGA: Siap Berangkat ke Tanah Suci, Ratusan Koper Calon Haji Blora Penuh Tanda Unik! Ini Potretnya
Dari 10 jamaah tersebut, dua orang meninggal di Madinah, dua orang meninggal di Embarkasi. Adapun enam lainnya meninggal dunia di Mekkah.
Dua jamaah yang meninggal dunia di Madinah, kata Gentur, telah dimakamkan di Baqi. Sementara enam jamaah yang meninggal di Mekkah pemakamannya berada di Soraya.
“Dua jamaah yang meninggal di Embarkasi dimakamkan di wilayah masing-masing, Pemalang dan Kota Pekalongan,” ujarnya.
Faktor usia dan komorbid jadi alasan jamaah haji meninggal dunia
Lebih lanjut, Gentur mengungkap faktor usia menjadi alasan jamaah haji meninggal dunia. Pihaknya mengaku, jamaah yang meninggal mayoritas ialah lansia.
Biasanya, kata Gentur, mereka mempunyai komorbid atau penyakit bawaan. Sehingga memang tergolong berisiko tinggi saat menjalankan ibadah haji.