Surakarta, 11/8 (BeritaJateng.tv) – Perhelatan 11th ASEAN Para Games 2022 di Solo membawa kebanggaan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah yang berhasil menjadi juara umum dengan perolehan total 426 medali dengan rincian 175 medali emas, 144 medali perak, dan 107 medali perunggu.
Pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara ini menjadi ajang bagi para atlet disabilitas untuk mengharumkan nama bangsa dan juga memberikan inspirasi dengan torehan prestasi di level internasional.
‘’Indonesia telah sukses dengan pencapaian raihan 175 medali emas, ini adalah perolehan medali emas terbesar sepanjang keikutsertaan Indonesia di ASEAN Para Games pertama pada 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Terima kasih kepada para atlet yang telah bekerja keras dan melampaui target awal perolehan medali emas yaitu dari 104 yang dijanjikan menjadi 175 medali emas,’’ tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali dalam pidatonya di Upacara Penutupan 11th ASEAN Para Games di Stadion Manahan pada Sabtu (6/8).
Keberhasilan dirasakan oleh semua atlet yang berlaga di ajang ini. Mereka merasa bangga dan berterima kasih atas dukungan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungannya. Saya bangga menjadi salah seorang atlet asal Papua yang dapat berlaga lewat cabang olahraga Boccia bersama atlet nasional lainnya. Ini merupakan pengalaman pertama saya berlaga di ajang internasional membawa nama Indonesia. Saya ingin berpesan kepada seluruh teman-teman penyandang disabilitas agar jangan pernah cepat putus asa karena dibalik kekurangan yang kita miliki terdapat kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta. Terima kasih juga kepada Grab dan OVO yang telah menjadi salah satu sponsor ASEAN Para Games 2022 dan memberikan dukungan bagi kami penyandang disabilitas,” ujar Atlet Boccia, Rexus Ohee.
Ajang Naik Kelas UMKM Lokal
Selain selebrasi bagi atlet penyandang disabilitas yang jadi bukti dalam lampaui batas, gelaran ASEAN Para Games ke-11 di Solo ini turut berkontribusi dalam dongkrak UMKM lokal, termasuk di bidang kriya, kuliner, hingga industri kreatif.
Sejalan dengan fokus dari Pemerintah Kota Surakarta untuk terus mempromosikan UMKM di Solo, terdapat 32 UMKM yang dilibatkan dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari pemasok makanan ringan, pembuat cinderamata dan merchandise resmi.
Selain itu, kepanitiaan juga menggandeng total 1.200 talenta industri kreatif lokal untuk memeriahkan perhelatan upacara pembukaan dan penutupan yang dihadiri ribuan pengunjung. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Fransiska Xaveria Nirmalawati melalui usahanya bernama Mamnich yang memproduksi produk-produk seperti gantungan kunci, pin, hingga boneka maskot Rajamala dan memasarkannya di area Stadion Manahan.
Fransiska salah satu pelaku UMKM sekaligus pemilik usaha Mamnich meraup omzet hingga 300 persen dari hasil menjual aneka souvenir ASEAN Para Games 2022.
“Saya sangat bersyukur dapat berjualan aneka souvenir di pesta olahraga bagi penyandang disabilitas berskala internasional ini. Selama hampir sepekan omzet pendapatan kami mengalami peningkatan hingga 300 persen. Kami pun tidak menyangka dengan animo wisatawan lokal maupun asing yang tertarik dengan produk kami. Bahkan kami mendapatkan pesanan dari kontingen atlet luar negeri seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. Mulai dari gantungan kunci, totebag hingga boneka maskot Rajamala ludes terjual. Kami selalu restock. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara ASEAN Para Games 2022 dan juga Pemerintah Kota Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk buatan lokal UMKM di kancah internasional,” ujar Fransiska.
Sebagai platform digital yang menjadi mitra resmi dalam mendukung perhelatan APG 2022 ini, Grab turut berkontribusi dalam membantu promosi UMKM lokal dengan menghadirkan kategori khusus “Paragames Disc. 20%” di halaman utama layanan GrabFood untuk pengguna aplikasi Grab di Surakarta.