Menurut Sekda, tidak sedikit para penderita kanker akan mengalami gangguan psikologis usai divonis kanker oleh dokter. Sehingga pendampingan yang melibatkan psikolog sangat penting bagi para penderita kanker.
“Terimakasih dan mohon bantuan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa kesehatan itu sangat penting dan olahraga adalah salah satu bagian menjaga kesehatan. Terlebih salah satu penyebab kanker adalah kurang olahraga,” ujarnya.
Ketua Panitia RAC 2023, DR dr Budi Setiawan menjelaskan, kegiatan RAC selain untuk edukasi pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah dini kanker, juga untuk donasi Rumah Singgah Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Koordinator Semarang.
Total peserta sekitar 2.500 orang. Untuk kategori Ultra Run 100K sebanyak 200 peserta, sedangkan lainnya atau sekitar 2.300 peserta mengikuti RAC 10K dan 5K.
“Acara ini diselenggarakan guna menggalang dana untuk rumah singgah YKI. Saat ini sudah terkumpul dari para peserta sebagai pahlawan kemanusiaan sebanyak Rp893 juta. Kami beryerimaksih kepada semua pihak yang telah membantu RAC ini, terutama ibu Atikoh Ganjar Pranowo yang berkenan menjadi Brand Ambassador RAC 2023, juga Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, dan semua stakeholder,” jelasnya.
Ia mengatakan, Perhompedin Cabang Semarang terus berupaya untuk membantu pemerintah menurunkan angka kasus kanker. Berdasarkan data di RSUP dr Kariadi, tidak sedikit pasien kanker yang datang ke rumah sakit sudah kondisi stadium 4 atau lanjut, sehingga sulit untuk penyebuhan dan hanya bisa memperpanjang survival. (*)
Editor: Elly Amaliyah