Scroll Untuk Baca Artikel
Uncategorized

3 Makna Tersembunyi Kebaya Dian Sastrowardoyo di Gadis Kretek

×

3 Makna Tersembunyi Kebaya Dian Sastrowardoyo di Gadis Kretek

Sebarkan artikel ini
kebaya gadis kretek
Salah satu kebaya yang Dian Sastrowardoyo gunakan saat memerankan Jeng Yah di 'Gadis Kretek' (foto: Instagram/eloisepickles)

Makna kebaya Jeng Yah di Gadis Kretek

1. Warna hitam sebagai bentuk keteguhan Jeng Yah

Jika kamu perhatikan di serial Gadis Kretek, Jeng Yah tak jarang menggunakan kebaya berwarna hitam, bukan?

Dari awal episode pun, Jeng Yah menggunakan kebaya warna tu untuk di berbagai scene. Nah, ternyata ada makna di balik kebaya warna hitam itu lho.

Hagai Pakan menyebut bahwa berkebaya hitam adalah bentuk keteguhan Dasiyah. Dalam filosofinya, warna hitam tak mudah berubah warna jika tercampur dengan warna lain.

Nah ini masuk akal sejak Dasiyah memiliki ambisi yang kuat untuk meracik saus kretek miliknya sendiri. Ini menunjukkan pendirian teguh dari karakter Jeng Yah di tengah banyak rintangan di hadapannya.

2. Model kebaya sebagai representasi kompleksitas jiwa

Tak hanya warna saja, model kebaya yang dipakai Dasiyah juga ada maknanya. Di serial ‘Gadis Kretek’, Dasiyah banyak menggunakan kebaya dengan model spesifik yaitu gabungan surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik. Itu semua punya arti tentang kompleksitas jiwa Dasiyah yang setia pada akarnya, namun juga siap untuk mengubah dunia.

BACA JUGA: Sinopsis Film Budi Pekerti, Usung Kisah Guru, Istri Sekaligus Ibu

Hal ini Hagai Pakan lakukan untuk memberi interpretasi ‘lady boss’ di Indonesia pada masa itu yang powerful, serta batik parang yang melambangkan perlawanan batin Dasiyah.

3. Kebaya putih sebagai lembaran baru

Selain kebaya berwarna hitam, kita juga tak jarang melihat Dian Sastrowardoyo menggunakan kebaya berwarna putih, kan?

Ya, menurut sang fashion stylist, Hagai Pakan, ada masanya hitam berubah menjadi putih seperti matahari terbit dari gelapnya malam. Selain itu, warna putih juga mengibaratkan seperti kanvas kosong yang siap untuk lukisan, atau lembaran kosong yang siap terisi cerita baru. 

Sama halnya juga dengan kehidupan Dasiyah yang sempat mengalami masa kelam dan ada saatnya untuk bangkit kembali.

Tak hanya itu, kebaya putih yang Jeng Yah gunakan menggambarkan ia yang memulai babak baru kehidupan, seperti saat menikah dan ektika dirinya hadir di pernikahan Seoraja sebagai tiitk balik kehidupannya.

Demikian beberapa simbol bermakna dari kebaya yang Dian Sastrowardoyo gunakan di serial Gadis Kretek.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan