SEMARANG, beritajateng.tv – Operasi gabungan antara Deputi 4 Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berhasil menggrebek pabrik produksi pil koplo di Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pabrik tersebut menurut perkiraan mampu menghasilkan omzet triliunan rupiah dalam sepekan.
Penggerebekan pabrik pil koplo ini berlangsung di tiga gudang di Kawasan Industri Candi Ngaliyan, Kota Semarang. Salah satu dari tiga gudang tersebut ternyata menjadi pusat produksi pil koplo, lengkap dengan peralatan produksi dan pengeringan.
BACA JUGA: Petugas Lapas Semarang gagalkan Penyelundupan 396 Butir Pil Koplo dalam Vagina Wanita
“Ada tiga blok: 5, 6, dan 3. Izinnya memang untuk gudang. Ini disewakan, jadi pemilik tidak tahu,” ujar Kapolsek Ngaliyan Semarang, Kompol Indra Romantika, Selasa, 26 Maret 2024.
Dari hasil penyelidikan sementara, pil koplo yang pabrik ini produksi terdiri dari berbagai jenis, antara lain Hexymer, Trihexypenidyl, dan Tramadol dengan merek Alfa Generik.